Langsung ke konten utama

Menikah Banyak Manfaat Kesehatannya Buat Pria

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Bukan rahasia lagi jika banyak pria takut untuk berkomitmen atau menikah karena khawatir akan mengekang kebebasannya. Tapi ternyata menikah itu banyak memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan pria.

Penelitian mengenai hubungan antara penikahan dan kesehatan pria sebenarnya sudah dilakukan sejak awal tahun 1858 yang dilakukan oleh William Farr, ahli epidemiologi Inggris.

Pernikahan dan manfaatnya terhadap kesehatan laki-laki sangat berhubungan erat dan tidak perlu diragukan lagi. Dengan menikah akan membuat kadar hormon stres kortisol pria berkurang sehingga mengurangi kemungkinan terkena penyakit kronis dan membuat seseorang hidup sehat lebih lama.

Hormon kortisol bisa mempercepat pembentukan plak arteri yang nantinya mengarah pada penyakit aterosklerosis dan jantung. Selain itu stres juga terkait dengan beragam masalah kesehatan yang mempromosikan peradangan dan bisa memicu penyakit autoimun.

Sebuah studi pernah dilakukan tahun 1996 dengan judul Marital Status and Mortality: The Role of Health mengenai hubungan antara menikah dan kesehatan laki-laki.

Disebutkankan laki-laki menikah berusia 50-70 tahun memiliki tingkat kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak menikah.

Hal in karena laki-laki yang sudah menikah cenderung lebih sedikit terlibat dalam perilaku berisiko seperti mengonsumsi alkohol dan juga tidak merawat diri. Selain itu jika ia sudah memiliki anak akan lebih jauh berperilaku sehat.

"Meskipun pernikahan bisa membuat seseorang sangat stres, tapi akan lebih mudah bagi orang tersebut untuk menangani kondisi stres di dalam kehidupannya," ujar Dario Maestripieri, profesor dari Comparative Human Development di University of Chicago, seperti dikutip dari Askmen, Jumat (29/10/2010).

Berdasarkan penelitian diketahui menikah berpotensi mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan seseorang seperti kecenderungan mengambil risiko, fungsi psikomotor dan koordinasi serta kinerja kognitifnya.

Temuan lain dari Dr Fhionna Moore, seorang psikolog dari Abertay University menemukan bahwa seorang laki-laki yang memilki kadar kortisol rendah akan membuat laki-laki menjadi lebih menarik bagi perempuan. Selain itu pernikahan juga bisa meningkatkan perasaan harga diri, kepercayaan diri, mengurangi kecemasan dan depresi.

sumber : detikhealth

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius . Planet ini mengorbit Matahari selama 224,7 hari Bumi . [11] Venus tidak memiliki satelit alami dan dinamai dari dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi . Setelah Bulan , planet ini merupakan objek alami tercerah di langit malam, dengan magnitudo tampak Sebesar −4,6 yang cukup cerah untuk menghasilkan bayangan. [12] Venus merupakan planet inferior dengan sudut elongasi yang mencapai 47,8°. Kecerahan maksimal planet ini dapat dilihat segera sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja. Venus adalah planet kebumian dan kadang-kadang disebut “planet saudara” Bumi karena ukuran, gravitasi, dan komposisi yang mirip (Venus merupakan planet terdekat dari Bumi dan planet yang ukurannya paling mendekati Bumi). Namun, dalam hal lain planet ini sangat berbeda dari Bumi. Planet ini memiliki atmosfer terpadat di antara empat planet kebumian

Oksigen yang Banyak di Dalam Tubuh Bisa Kurangi Berat Badan

Vera Farah Bararah - detikHealth (Foto: thinkstock) Jakarta, Bernapas adalah salah satu komponen kunci dari pembakaran lemak. Semakin banyak oksigen di dalam tubuh maka semakin banyak lemak yang bisa dibakar. Bagaimana prosesnya? Asal tahu saja, rantai panjang lemak terdiri dari oksigen, karbon dan hidrogen. Lemak ini dapat membantu mensintesis hormon, menjaga kulit tetap sehat , melindungi organ tubuh, mempertahankan suhu tubuh dan meningkatkan fungsi sel yang sehat. Tapi jika jumlahnya berlebih, maka lemak ini bisa menimbulkan risiko kesehatan tertentu pada seseorang. Lemak yang berasal dari makanan akan dipecah oleh sistem pencernaan menjadi struktur kecil-kecil sehingga bisa masuk ke dalam sel. Struktur dari lemak ini akan mengalami proses kimia, proses ini bisa bekerja dengan baik jika memiliki kadar osigen yang cukup. Jika kadar oksigennya kurang, maka proses pembakaran lemak ini akan berhenti. Bisakah latihan pernapasan membantu mengurangi jumlah lema

Gemuk Bisa Ditularkan oleh Virus

Merry Wahyuningsih - detikHealth (Foto: thinkstock) San Diego, Obesitas atau kegemukan selalu dikaitkan dengan faktor genetik, pola makan, aktivitas fisik dan faktor lingkungan lain. Tapi baru-baru ini ilmuwan menemukan bahwa obesitas disebabkan oleh virus yang dapat menular. Ilmuwan menemukan bahwa 'ledakan' obesitas khususnya di dunia Barat selama 30 tahun terakhir ini salah satunya disebabkan oleh virus yang dapat menular layaknya penyakit infeksi. Penelitian telah menemukan bukti baru untuk penyakit yang disebut infectobesity , yaitu obesitas yang ditularkan dari orang ke orang seperti infeksi. Virus yang bertanggungjawab pada obesitas ini adalah strain dari adenovirus, versi yang juga menyebabkan flu biasa. Virus ini sudah diberi label 'virus gemuk'. Ada lebih dari 50 strain a denovirus yang diketahui menginfeksi manusia. Tetapi virus yang dikaitkan dengan obesitas pada manusia hanya satu, yaitu adenovirus 36. Ilmuwan di University of Californi