Langsung ke konten utama

Anak Terus-terusan Kena Radang Tenggorokan


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Anak yang mengalami radang tenggorokan 2 kali dalam sebulan bukanlah suatu hal yang biasa. Apa penyebab radang tenggorokan yang berulang pada anak?

Anak yang mengalami radang tenggorokan akan diikuti oleh gejala seperti demam, kelelahan, sakit pada tenggorokan yang membuatnya sulit untuk makan dan minum, sakit kepala dan terkadang disertai juga dengan sakit pada perut.

Dikutip dari Babycenter, Selasa (26/10/2010) ketika anak mengalami infeksi tenggorokan, maka amandel dan kelenjar gondoknya akan membesar.

Pembengkakan ini terkadang tidak berkurang meskipun infeksi sudah hilang, sehingga membuat tonsil atau amandel menjadi rentan terkena infeksi kembali. Kondisi inilah yang membuat anak mengalami radang tenggorokan berulang.

Berikut beberapa penyebab radang tenggorokan yang berulang pada anak:

1. Jika anak lebih dari 3 kali mengalami radang tenggorokan dalam sebulan, maka dokter mungkin akan memberikan antibiotik yang berbeda dan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi amandelnya apakah tetap membesar (meradang) atau tidak.

Jika memang diketahui amandelnya sudah membesar, maka anak akan disarankan untuk melakukan operasi pengangkatan amandel.

2. Jika anak mengalami 7 kali radang tenggorokan dalam setahun, maka dokter biasanya akan merujuk anak ke spesialis THT (telinga hidung tenggorokan) untuk melakukan evaluasi lebih lanjut.

3. Jika anak terlalu sering kena radang tenggorokan akan membuat bakteri tersebut menjadi kebal terhadap obat-obatan yang digunakan.

Radang tenggorokan disebabkan oleh kelompok bakteri A Streptococcus yang sangat menular melalui udara. Jadi ketika ada saudara atau teman yang terinfeksi bersin, batuk atau bermain bersama, maka bakteri tersebut bisa menular ke orang-orang disekitarnya. Biasanya gejala akan muncul 2-5 hari setelah anak terpapar bakteri.

Anak-anak akan lebih rentan terkena radang tenggorokan dibanding orang dewasa, hal ini karena sistem kekebalan tubuhnya belum berkembang secara optimal.

Usahakan anak berada di dalam rumah sampai gejalanya mereda atau paling tidak hingga 24 jam setelah mulai minum antibiotik. Sedangkan untuk mengatasi demamnya orangtua bisa menggunakan obat penurun panas yang biasa digunakan si kecil.

Sebagian besar orang memiliki bakteri streptococcus di tenggorokannya tanpa ada gejala yang muncul, sehingga sulit untuk menghindari paparan dari bakteri ini. Karena itu salah satu cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan membiasakan cuci tangan bagi seluruh anggota keluarga.

sumber : detikHealth

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius . Planet ini mengorbit Matahari selama 224,7 hari Bumi . [11] Venus tidak memiliki satelit alami dan dinamai dari dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi . Setelah Bulan , planet ini merupakan objek alami tercerah di langit malam, dengan magnitudo tampak Sebesar −4,6 yang cukup cerah untuk menghasilkan bayangan. [12] Venus merupakan planet inferior dengan sudut elongasi yang mencapai 47,8°. Kecerahan maksimal planet ini dapat dilihat segera sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja. Venus adalah planet kebumian dan kadang-kadang disebut “planet saudara” Bumi karena ukuran, gravitasi, dan komposisi yang mirip (Venus merupakan planet terdekat dari Bumi dan planet yang ukurannya paling mendekati Bumi). Namun, dalam hal lain planet ini sangat berbeda dari Bumi. Planet ini memiliki atmosfer terpadat di antara empat planet kebumian

Oksigen yang Banyak di Dalam Tubuh Bisa Kurangi Berat Badan

Vera Farah Bararah - detikHealth (Foto: thinkstock) Jakarta, Bernapas adalah salah satu komponen kunci dari pembakaran lemak. Semakin banyak oksigen di dalam tubuh maka semakin banyak lemak yang bisa dibakar. Bagaimana prosesnya? Asal tahu saja, rantai panjang lemak terdiri dari oksigen, karbon dan hidrogen. Lemak ini dapat membantu mensintesis hormon, menjaga kulit tetap sehat , melindungi organ tubuh, mempertahankan suhu tubuh dan meningkatkan fungsi sel yang sehat. Tapi jika jumlahnya berlebih, maka lemak ini bisa menimbulkan risiko kesehatan tertentu pada seseorang. Lemak yang berasal dari makanan akan dipecah oleh sistem pencernaan menjadi struktur kecil-kecil sehingga bisa masuk ke dalam sel. Struktur dari lemak ini akan mengalami proses kimia, proses ini bisa bekerja dengan baik jika memiliki kadar osigen yang cukup. Jika kadar oksigennya kurang, maka proses pembakaran lemak ini akan berhenti. Bisakah latihan pernapasan membantu mengurangi jumlah lema

Gemuk Bisa Ditularkan oleh Virus

Merry Wahyuningsih - detikHealth (Foto: thinkstock) San Diego, Obesitas atau kegemukan selalu dikaitkan dengan faktor genetik, pola makan, aktivitas fisik dan faktor lingkungan lain. Tapi baru-baru ini ilmuwan menemukan bahwa obesitas disebabkan oleh virus yang dapat menular. Ilmuwan menemukan bahwa 'ledakan' obesitas khususnya di dunia Barat selama 30 tahun terakhir ini salah satunya disebabkan oleh virus yang dapat menular layaknya penyakit infeksi. Penelitian telah menemukan bukti baru untuk penyakit yang disebut infectobesity , yaitu obesitas yang ditularkan dari orang ke orang seperti infeksi. Virus yang bertanggungjawab pada obesitas ini adalah strain dari adenovirus, versi yang juga menyebabkan flu biasa. Virus ini sudah diberi label 'virus gemuk'. Ada lebih dari 50 strain a denovirus yang diketahui menginfeksi manusia. Tetapi virus yang dikaitkan dengan obesitas pada manusia hanya satu, yaitu adenovirus 36. Ilmuwan di University of Californi