Langsung ke konten utama

Wajan Anti Lengket Tingkatkan Kolesterol Anak

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

img
Foto: thinkstock
Morgantown, Pencemaran senyawa asam perfluoroalkyl terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol pada ribuan anak di Virginia, Amerika. Celakanya, bahan tersebut juga digunakan dalam pembuatan wajan antilengket.

Dikutip dari BBC, Selasa (7/9/2010), senyawa asam perfluoroalkyl ditemukan pada wajan antilengket dalam bentuk PFOA dan PFOS. Keduanya juga dihasilkan dari penguraian senyawa yang digunakan untuk pengemasan makanan, karpet dan bahan tekstil antinoda.

Para ahli meyakini, zat-zat berbahaya itu dapat masuk dalam peredaran darah dan terbawa hingga ke hati. Akibatnya, kemampuan hati untuk mengatur keseimbangan lemak tubuh berkurang lalu kadar kolesterol meningkat.

Peneliti dari West Virginia University School of Medicine mengungkap, 12.000 anak di Virginia telah terkontaminasi senyawa tersebut. Tidak diketahui pasti dari mana sumbernya, namun diduga berasal dari pencemaran air.

Pencemaran asam perfluoroalkyl menyebabkan anak-anak tersebut mengalami peningkatan kadar kolesterol jahat. Dalam jangka panjang, dikhawatirkan peningkatan tersebut akan diikuti dengan meningkatnya risiko penyakit jantung.

Hasil tes darah pada menunjukkan, anak-anak itu mengandung kadar PFOA cukup tinggi, sekitar 96,2 nanogram permililiter. Padahal kadar rata-rata yang masih bisa ditoleransi hanya sekitar 3,9 nanogram permililiter.

Peningkatan kadar PFOA ini sebanding dengan kadar kolesterol. Rata-rata kadar kolesterol jahat (LDL) teramati sekitar 3,8 mg/dL lebih tinggi dari angka normal, sementara kolesterol total meningkat sekitar 4,6 mg/dL dari angka normal.

Meskipun demikian, belum ada bukti ilmiah bahwa peningkatan kadar kolestero itu semata-mata disebabkan oleh pencemaran asam perfluoroalkyl. Oleh karena itu, beberapa kalangan tidak mau terburu-buru menyimpulkan demikian.

"Adanya hubungan antara peningkatan kadar PFOA dengan sedikit peningkatan kadar kolesterol tidak bisa langsung diartikan bahwa senyawa itu adalah penyebabnya," ungkap Cathy Ross, seorang perawat jantung senior di British Heart Foundation.

Menurutnya, butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikan adanya hubungan sebab akibat dalam kasus tersebut. Apalagi, penggunaan senyawa tersebut dalam wajan biasanya telah diatur seminimal mungkin hingga mencapai batas aman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius . Planet ini mengorbit Matahari selama 224,7 hari Bumi . [11] Venus tidak memiliki satelit alami dan dinamai dari dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi . Setelah Bulan , planet ini merupakan objek alami tercerah di langit malam, dengan magnitudo tampak Sebesar −4,6 yang cukup cerah untuk menghasilkan bayangan. [12] Venus merupakan planet inferior dengan sudut elongasi yang mencapai 47,8°. Kecerahan maksimal planet ini dapat dilihat segera sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja. Venus adalah planet kebumian dan kadang-kadang disebut “planet saudara” Bumi karena ukuran, gravitasi, dan komposisi yang mirip (Venus merupakan planet terdekat dari Bumi dan planet yang ukurannya paling mendekati Bumi). Namun, dalam hal lain planet ini sangat berbeda dari Bumi. Planet ini memiliki atmosfer terpadat di antara empat planet kebumian

Oksigen yang Banyak di Dalam Tubuh Bisa Kurangi Berat Badan

Vera Farah Bararah - detikHealth (Foto: thinkstock) Jakarta, Bernapas adalah salah satu komponen kunci dari pembakaran lemak. Semakin banyak oksigen di dalam tubuh maka semakin banyak lemak yang bisa dibakar. Bagaimana prosesnya? Asal tahu saja, rantai panjang lemak terdiri dari oksigen, karbon dan hidrogen. Lemak ini dapat membantu mensintesis hormon, menjaga kulit tetap sehat , melindungi organ tubuh, mempertahankan suhu tubuh dan meningkatkan fungsi sel yang sehat. Tapi jika jumlahnya berlebih, maka lemak ini bisa menimbulkan risiko kesehatan tertentu pada seseorang. Lemak yang berasal dari makanan akan dipecah oleh sistem pencernaan menjadi struktur kecil-kecil sehingga bisa masuk ke dalam sel. Struktur dari lemak ini akan mengalami proses kimia, proses ini bisa bekerja dengan baik jika memiliki kadar osigen yang cukup. Jika kadar oksigennya kurang, maka proses pembakaran lemak ini akan berhenti. Bisakah latihan pernapasan membantu mengurangi jumlah lema

Gemuk Bisa Ditularkan oleh Virus

Merry Wahyuningsih - detikHealth (Foto: thinkstock) San Diego, Obesitas atau kegemukan selalu dikaitkan dengan faktor genetik, pola makan, aktivitas fisik dan faktor lingkungan lain. Tapi baru-baru ini ilmuwan menemukan bahwa obesitas disebabkan oleh virus yang dapat menular. Ilmuwan menemukan bahwa 'ledakan' obesitas khususnya di dunia Barat selama 30 tahun terakhir ini salah satunya disebabkan oleh virus yang dapat menular layaknya penyakit infeksi. Penelitian telah menemukan bukti baru untuk penyakit yang disebut infectobesity , yaitu obesitas yang ditularkan dari orang ke orang seperti infeksi. Virus yang bertanggungjawab pada obesitas ini adalah strain dari adenovirus, versi yang juga menyebabkan flu biasa. Virus ini sudah diberi label 'virus gemuk'. Ada lebih dari 50 strain a denovirus yang diketahui menginfeksi manusia. Tetapi virus yang dikaitkan dengan obesitas pada manusia hanya satu, yaitu adenovirus 36. Ilmuwan di University of Californi