Langsung ke konten utama

Suka Mencontek Termasuk Ciri-ciri Psikopat

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Vancouver, Beberapa murid suka mencontek karena tidak siap menghadapi ujian. Namun jika sudah menjadi kebiasaan, perilaku ini patut dicurigai sebagai tanda-tanda psikopat atau gangguan kepribadian antisosial.

Sebuah penelitian mengungkap bahwa murid yang suka mencontek punya kecenderungan yang sama dengan perilaku antisosial lain yang berhubungan dengan kepribadian psikopat. Termasuk di antaranya penyalahgunaan obat terlarang, perilaku berkendara yang ugal-ugalan serta berkelahi.

Bukan hanya sifat-sifat mirip psikopat, murid yang mencontek juga memiliki kecenderungan narsisme atau mementingkan diri sendiri serta machiavellianisme atau lebih mementingkan hasil daripada proses. Ketiga bentuk kepribadian antisosial ini dikenal sebagai The Dark Triad.

Hal ini terungkap ketika peneliti dari University of British Columbia melakukan serangkaian pengamatan pada sejumlah murid SMA dan mahasiswa. Pengamatan itu meliputi survei, penelusuran karya tulis dan tes kepribadian.

Pada responden yang memiliki skor tinggi pada 3 jenis kepribadian tersebut, hasil survei menunjukkan 73 persen di antaranya mengaku pernah mencontek sedikitnya 1 kali. Sementara hasil penelusuran karya tulis menunjukkan, 15 persen di antaranya merupakan hasil plagiat atau salinan hasil karya orang lain.

Fakta yang lebih mengejutkan terungkap dalam hasil survei pada kelompok mahasiswa. Menurut sebagian besar responden di kelompok ini, mencontek sah-sah saja dilakukan untuk tujuan meraih target akademik misalnya mendapatkan beasiswa atau sekedar nilai bagus.

Dikutip dari Time, Selasa (21/9/2010), murid yang punya kecenderungan psikopat cenderung sulit untuk berperilaku jujur dan bermoral. Sekalipun tahu bahwa mencontek itu adalah kecurangan, umumnya murid-murid tersebut tidak peduli saat melakukannya.

Terlebih, ciri-ciri psikopat terkenal sulit untuk diubah sekalipun di usia dini. Karena itu, menurut para peneliti satu-satunya cara untuk mencegah contek-mencontek adalah tidak memberi kesempatan sedikitpun untuk bermain curang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius . Planet ini mengorbit Matahari selama 224,7 hari Bumi . [11] Venus tidak memiliki satelit alami dan dinamai dari dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi . Setelah Bulan , planet ini merupakan objek alami tercerah di langit malam, dengan magnitudo tampak Sebesar −4,6 yang cukup cerah untuk menghasilkan bayangan. [12] Venus merupakan planet inferior dengan sudut elongasi yang mencapai 47,8°. Kecerahan maksimal planet ini dapat dilihat segera sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja. Venus adalah planet kebumian dan kadang-kadang disebut “planet saudara” Bumi karena ukuran, gravitasi, dan komposisi yang mirip (Venus merupakan planet terdekat dari Bumi dan planet yang ukurannya paling mendekati Bumi). Namun, dalam hal lain planet ini sangat berbeda dari Bumi. Planet ini memiliki atmosfer terpadat di antara empat planet kebumian

Oksigen yang Banyak di Dalam Tubuh Bisa Kurangi Berat Badan

Vera Farah Bararah - detikHealth (Foto: thinkstock) Jakarta, Bernapas adalah salah satu komponen kunci dari pembakaran lemak. Semakin banyak oksigen di dalam tubuh maka semakin banyak lemak yang bisa dibakar. Bagaimana prosesnya? Asal tahu saja, rantai panjang lemak terdiri dari oksigen, karbon dan hidrogen. Lemak ini dapat membantu mensintesis hormon, menjaga kulit tetap sehat , melindungi organ tubuh, mempertahankan suhu tubuh dan meningkatkan fungsi sel yang sehat. Tapi jika jumlahnya berlebih, maka lemak ini bisa menimbulkan risiko kesehatan tertentu pada seseorang. Lemak yang berasal dari makanan akan dipecah oleh sistem pencernaan menjadi struktur kecil-kecil sehingga bisa masuk ke dalam sel. Struktur dari lemak ini akan mengalami proses kimia, proses ini bisa bekerja dengan baik jika memiliki kadar osigen yang cukup. Jika kadar oksigennya kurang, maka proses pembakaran lemak ini akan berhenti. Bisakah latihan pernapasan membantu mengurangi jumlah lema

Gemuk Bisa Ditularkan oleh Virus

Merry Wahyuningsih - detikHealth (Foto: thinkstock) San Diego, Obesitas atau kegemukan selalu dikaitkan dengan faktor genetik, pola makan, aktivitas fisik dan faktor lingkungan lain. Tapi baru-baru ini ilmuwan menemukan bahwa obesitas disebabkan oleh virus yang dapat menular. Ilmuwan menemukan bahwa 'ledakan' obesitas khususnya di dunia Barat selama 30 tahun terakhir ini salah satunya disebabkan oleh virus yang dapat menular layaknya penyakit infeksi. Penelitian telah menemukan bukti baru untuk penyakit yang disebut infectobesity , yaitu obesitas yang ditularkan dari orang ke orang seperti infeksi. Virus yang bertanggungjawab pada obesitas ini adalah strain dari adenovirus, versi yang juga menyebabkan flu biasa. Virus ini sudah diberi label 'virus gemuk'. Ada lebih dari 50 strain a denovirus yang diketahui menginfeksi manusia. Tetapi virus yang dikaitkan dengan obesitas pada manusia hanya satu, yaitu adenovirus 36. Ilmuwan di University of Californi