Langsung ke konten utama

Cara Nyamuk Memilih Darah Manusia

Merry Wahyuningsih - detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Florida, Demam berdarah dan malaria merupakan contoh penyakit berbahaya yang disebabkan oleh nyamuk. Ternyata nyamuk sangat memilih orang yang akan dimangsanya. Bagaimana cara nyamuk memilih korbannya?

Dalam sebuah studi, ahli entomologi melakukan penelitian untuk menentukan apakah vampir kecil ini memilih korbannya atau hanya menghisap darah tanpa pandang bulu.

Hasil dari studi tersebut ternyata menunjukkan bahwa nyamuk memilih korban yang darahnya akan dihisap. Nyamuk memilih bau manusia yang nikmat yakni yang berbau asam dan berbau kolesterol.

"Nyamuk menggunakan bau untuk menyortir mana orang yang menarik dan orang yang tidak menarik untuk menemukan darah mana yang lebih lezat bagi mereka," jelas Jerry Butler, entimologi dari University of Florida, seperti dilansir cari CNN, Selasa (21/9/2010).

Butler menjelaskan, nyamuk telah berevolusi dan bertahan hidup, bahkan dengan perkembangan yang pesat. Nyamuk memiliki kemampuan untuk memilih mangsa terbaik untuk dihisap darahnya, yaitu dengan indera penciuman yang tajam.

Manusia sudah bisa mengundang nyamuk bahkan dari kejauhan yakni hanya dengan bau napasnya. Ketika orang mengembuskan napas, karbon dioksida dan bau lainnya bercampur untuk menghasilkan sinyal yang bergerak melalui udara.

Sinyal-sinyal tersebut bisa bertindak sebagai bel makan malam dan memberitahu nyamuk bahwa ada darah yang merupakan makanan lezat.

Menurut Butler, nyamuk terbang dengan pola zigzag. Kemudian koloni serangga kecil ini akan menemukan pusat bau di udara dengan mengandalkan penglihatan dan sensor panas.

Dari studi yang dilakukan Butler diketahui bahwa nyamuk sebenarnya memerlukan kolesterol dan vitamin B, tetapi vampir kecil itu tidak mampu membuatnya sendiri.

"Oleh karena itu, nyamuk akan mencari mangsa yang kaya akan sumber-sumber tersebut. Bau-bau seperti asam laktat dan asam urat sangat menarik bagi nyamuk," jelas Butler.

Butler mengatakan, bahan-bahan yang digunakan untuk melembutkan dan menghaluskan kulit bisa menjadi umpan yang kuat bagi nyamuk. Bahkan, bahan-bahan dalam kosmetik tertentu dapat sangat menarik bagi nyamuk.

Selain itu, beberapa obat-obatan tertentu seperti obat jantung, tekanan darah dan kolesterol tinggi juga merupakan magnet untuk menarik nyamuk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius . Planet ini mengorbit Matahari selama 224,7 hari Bumi . [11] Venus tidak memiliki satelit alami dan dinamai dari dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi . Setelah Bulan , planet ini merupakan objek alami tercerah di langit malam, dengan magnitudo tampak Sebesar −4,6 yang cukup cerah untuk menghasilkan bayangan. [12] Venus merupakan planet inferior dengan sudut elongasi yang mencapai 47,8°. Kecerahan maksimal planet ini dapat dilihat segera sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja. Venus adalah planet kebumian dan kadang-kadang disebut “planet saudara” Bumi karena ukuran, gravitasi, dan komposisi yang mirip (Venus merupakan planet terdekat dari Bumi dan planet yang ukurannya paling mendekati Bumi). Namun, dalam hal lain planet ini sangat berbeda dari Bumi. Planet ini memiliki atmosfer terpadat di antara empat planet kebumian

Oksigen yang Banyak di Dalam Tubuh Bisa Kurangi Berat Badan

Vera Farah Bararah - detikHealth (Foto: thinkstock) Jakarta, Bernapas adalah salah satu komponen kunci dari pembakaran lemak. Semakin banyak oksigen di dalam tubuh maka semakin banyak lemak yang bisa dibakar. Bagaimana prosesnya? Asal tahu saja, rantai panjang lemak terdiri dari oksigen, karbon dan hidrogen. Lemak ini dapat membantu mensintesis hormon, menjaga kulit tetap sehat , melindungi organ tubuh, mempertahankan suhu tubuh dan meningkatkan fungsi sel yang sehat. Tapi jika jumlahnya berlebih, maka lemak ini bisa menimbulkan risiko kesehatan tertentu pada seseorang. Lemak yang berasal dari makanan akan dipecah oleh sistem pencernaan menjadi struktur kecil-kecil sehingga bisa masuk ke dalam sel. Struktur dari lemak ini akan mengalami proses kimia, proses ini bisa bekerja dengan baik jika memiliki kadar osigen yang cukup. Jika kadar oksigennya kurang, maka proses pembakaran lemak ini akan berhenti. Bisakah latihan pernapasan membantu mengurangi jumlah lema

Gemuk Bisa Ditularkan oleh Virus

Merry Wahyuningsih - detikHealth (Foto: thinkstock) San Diego, Obesitas atau kegemukan selalu dikaitkan dengan faktor genetik, pola makan, aktivitas fisik dan faktor lingkungan lain. Tapi baru-baru ini ilmuwan menemukan bahwa obesitas disebabkan oleh virus yang dapat menular. Ilmuwan menemukan bahwa 'ledakan' obesitas khususnya di dunia Barat selama 30 tahun terakhir ini salah satunya disebabkan oleh virus yang dapat menular layaknya penyakit infeksi. Penelitian telah menemukan bukti baru untuk penyakit yang disebut infectobesity , yaitu obesitas yang ditularkan dari orang ke orang seperti infeksi. Virus yang bertanggungjawab pada obesitas ini adalah strain dari adenovirus, versi yang juga menyebabkan flu biasa. Virus ini sudah diberi label 'virus gemuk'. Ada lebih dari 50 strain a denovirus yang diketahui menginfeksi manusia. Tetapi virus yang dikaitkan dengan obesitas pada manusia hanya satu, yaitu adenovirus 36. Ilmuwan di University of Californi