Langsung ke konten utama

Cairan Nitrogen Efektif Sembuhkan Kutil

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Leiden, Ada banyak cara untuk mengatasi kutil meski tidak satupun yang efektifitasnya mencapai 50 persen. Untuk jenis kutil umum (verruca vulgaris), cara paling ampuh adalah pembekuan dengan nitrogen cair.

Cara ini lebih ampuh dibandingkan dengan pemberian asam salisilat dalam bentuk salep maupun plester. Padahal asam salisilat lebih sering digunakan untuk mengobati kutil karena praktis dan lebih ekonomis.

Sebuah penelitian di Leiden University mencoba membandingkan kedua metode itu pada 240 orang penderita kutil yang berusia 4 hingga 79 tahun. Dari jumlah tersebut, jenis kutil umum diderita oleh 116 orang sedangkan jenis kutil plantar (verruca plantaris) diderita oleh 124 orang.

Dalam pengamatan selama 13 pekan, kedua metode itu memberikan tingkat kesembuhan yang hampir sama pada jenis kutil plantar. Namun pada jenis kutil umum, perbedaannya cukup signifikan.

Asam salisilat yang sering dipakai untuk mengobati kutil umum mampu memberikan tingkat kesembuhan sebesar 15 persen pada jenis kutil tersebut. Sedangkan pembekuan dengan nitrogen cair, tingkat kesembuhannya jauh lebih tinggi yakni 49 persen.

Dikutip dari Healthday, Senin (20/9/2010), kutil merupakan pertumbuhan kulit yang tidak normal yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini cukup banyak ditemukan dan menyerang sedikitnya 30 persen anak usia sekolah.

Kutil umum atau common wart biasanya muncul pada jari, sekitar kuku dan punggung tangan. Sementara kutil plantar yang lebih mudah menular biasanya tumbuh di daerah telapak kaki.

Metode untuk menghilangkan kedua jenis kutil ini ada berbagai macam, mulai dari obat-obatan hingga laser maupun listrik. Namun pengobatan dengan asam salisilat dan pembekuan dengan nitrogen cair merupakan 2 metode yang paling umum digunakan.

Meski praktis dan ekonomis, pengobatan dengan asam salisilat seringkali kurang efektif. Karena harus diguanakan secara rutin, kadang-kadang pasien tidak mematuhi aturan pakai sehingga tidak bisa mencapai target terapi yang diharapkan.

Demikian juga pada pembekuan dengan nitrogen cair, efektivitas yang lebih tinggi bukan berarti bebas dari kekurangan. Selain biayanya lebih mahal, merode ini kurang disukai karena sering menyebabkan efek samping seperti luka dan melepuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius . Planet ini mengorbit Matahari selama 224,7 hari Bumi . [11] Venus tidak memiliki satelit alami dan dinamai dari dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi . Setelah Bulan , planet ini merupakan objek alami tercerah di langit malam, dengan magnitudo tampak Sebesar −4,6 yang cukup cerah untuk menghasilkan bayangan. [12] Venus merupakan planet inferior dengan sudut elongasi yang mencapai 47,8°. Kecerahan maksimal planet ini dapat dilihat segera sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja. Venus adalah planet kebumian dan kadang-kadang disebut “planet saudara” Bumi karena ukuran, gravitasi, dan komposisi yang mirip (Venus merupakan planet terdekat dari Bumi dan planet yang ukurannya paling mendekati Bumi). Namun, dalam hal lain planet ini sangat berbeda dari Bumi. Planet ini memiliki atmosfer terpadat di antara empat planet kebumian

Oksigen yang Banyak di Dalam Tubuh Bisa Kurangi Berat Badan

Vera Farah Bararah - detikHealth (Foto: thinkstock) Jakarta, Bernapas adalah salah satu komponen kunci dari pembakaran lemak. Semakin banyak oksigen di dalam tubuh maka semakin banyak lemak yang bisa dibakar. Bagaimana prosesnya? Asal tahu saja, rantai panjang lemak terdiri dari oksigen, karbon dan hidrogen. Lemak ini dapat membantu mensintesis hormon, menjaga kulit tetap sehat , melindungi organ tubuh, mempertahankan suhu tubuh dan meningkatkan fungsi sel yang sehat. Tapi jika jumlahnya berlebih, maka lemak ini bisa menimbulkan risiko kesehatan tertentu pada seseorang. Lemak yang berasal dari makanan akan dipecah oleh sistem pencernaan menjadi struktur kecil-kecil sehingga bisa masuk ke dalam sel. Struktur dari lemak ini akan mengalami proses kimia, proses ini bisa bekerja dengan baik jika memiliki kadar osigen yang cukup. Jika kadar oksigennya kurang, maka proses pembakaran lemak ini akan berhenti. Bisakah latihan pernapasan membantu mengurangi jumlah lema

Gemuk Bisa Ditularkan oleh Virus

Merry Wahyuningsih - detikHealth (Foto: thinkstock) San Diego, Obesitas atau kegemukan selalu dikaitkan dengan faktor genetik, pola makan, aktivitas fisik dan faktor lingkungan lain. Tapi baru-baru ini ilmuwan menemukan bahwa obesitas disebabkan oleh virus yang dapat menular. Ilmuwan menemukan bahwa 'ledakan' obesitas khususnya di dunia Barat selama 30 tahun terakhir ini salah satunya disebabkan oleh virus yang dapat menular layaknya penyakit infeksi. Penelitian telah menemukan bukti baru untuk penyakit yang disebut infectobesity , yaitu obesitas yang ditularkan dari orang ke orang seperti infeksi. Virus yang bertanggungjawab pada obesitas ini adalah strain dari adenovirus, versi yang juga menyebabkan flu biasa. Virus ini sudah diberi label 'virus gemuk'. Ada lebih dari 50 strain a denovirus yang diketahui menginfeksi manusia. Tetapi virus yang dikaitkan dengan obesitas pada manusia hanya satu, yaitu adenovirus 36. Ilmuwan di University of Californi