Langsung ke konten utama

Tes DNA Pastikan Hitler Keturunan Yahudi

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

img
Foto: thinkstock
Brussels, Motif pembantaian bangsa Yahudi oleh Adolf Hitler semakin misterius. Belum tentu sang Fuhrer melakukannya karena menganggap Yahudi sebagai bangsa yang rendah, sebab penelusuran DNA memastikan bahwa ia sendiri merupakan keturunan Yahudi.

Penelusuran itu dilakukan oleh Marc Vermeeren, seorang ahli sejarah bekerja sama dengan jurnalis Belgia, Jean-Paul Mulders. Keduanya mengambil sampel air ludah dari 39 kerabat Hitler, termasuk seorang petani Austria yang merupakan sepupu sang pemimpin Nazi.

Dalam pengujian ketat di laboratorium, Mulders dan Vermeeren berhasil memastikan dugaan yang berkembang selama ini bahwa Hitler memang merupakan keturunan Yahudi. Kepastian itu ditandai dengan penemuan kromosom Haplogroup E1b1b1 dalam DNA para kerabat Hitler.

Ras yang menghuni wilayah Eropa bagian barat sangat jarang memiliki kromosom tersebut. Kromosom tersebut justru lebih banyak dimiliki oleh bangsa Berber yang menghuni wilayah Afrika seperti Maroko, Aljazair dan Tunisia dan masih punya hubungan secara genetik dengan bangsa Yahudi.

Bangsa Yahudi Ashkenazi memiliki kromosom Haplogroup E1b1b1 sebanyak 18-20 persen, sedangkan Yahudi Sephardic memiliki sekitar 8,6-30 persen di dalam DNA-nya. Karena itu, kromosom yang terdapat di dalam kromosom Y itu menandakan kekerabatan seseorang dengan bangsa Yahudi.

"Satu hal yang bisa ditarik dari dalil ini adalah, Hitler masih berkerabat dengan orang-orang yang ia benci," tulis Mulders di majalah Belgia, Knack seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (24/8/2010).

Hal ini dapat mematahkan pemahaman tentang konsep Nazi yang menempatkan urusan darah dan keturunan sebagai hal sangat penting. Bagaimanapun ini membuktikan bahwa darah Hitler tidak 100 persen bangsa Arya, bangsa yang diagung-agungkan Nazi sebagai ras manusia paling unggul di dunia.

Dugaan bahwa Hitler merupakan keturunan Yahudi bukan kali ini saja muncul ke permukaan. Ayahnya, Alois Hitler diketahui mempunyai anak dari hubungannya dengan Maria Schickelgruber yang kemudian dikenal sebagai seorang tokoh Yahudi bernama Leopold Frankenberger.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius . Planet ini mengorbit Matahari selama 224,7 hari Bumi . [11] Venus tidak memiliki satelit alami dan dinamai dari dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi . Setelah Bulan , planet ini merupakan objek alami tercerah di langit malam, dengan magnitudo tampak Sebesar −4,6 yang cukup cerah untuk menghasilkan bayangan. [12] Venus merupakan planet inferior dengan sudut elongasi yang mencapai 47,8°. Kecerahan maksimal planet ini dapat dilihat segera sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja. Venus adalah planet kebumian dan kadang-kadang disebut “planet saudara” Bumi karena ukuran, gravitasi, dan komposisi yang mirip (Venus merupakan planet terdekat dari Bumi dan planet yang ukurannya paling mendekati Bumi). Namun, dalam hal lain planet ini sangat berbeda dari Bumi. Planet ini memiliki atmosfer terpadat di antara empat planet kebumian

Gemuk Bisa Ditularkan oleh Virus

Merry Wahyuningsih - detikHealth (Foto: thinkstock) San Diego, Obesitas atau kegemukan selalu dikaitkan dengan faktor genetik, pola makan, aktivitas fisik dan faktor lingkungan lain. Tapi baru-baru ini ilmuwan menemukan bahwa obesitas disebabkan oleh virus yang dapat menular. Ilmuwan menemukan bahwa 'ledakan' obesitas khususnya di dunia Barat selama 30 tahun terakhir ini salah satunya disebabkan oleh virus yang dapat menular layaknya penyakit infeksi. Penelitian telah menemukan bukti baru untuk penyakit yang disebut infectobesity , yaitu obesitas yang ditularkan dari orang ke orang seperti infeksi. Virus yang bertanggungjawab pada obesitas ini adalah strain dari adenovirus, versi yang juga menyebabkan flu biasa. Virus ini sudah diberi label 'virus gemuk'. Ada lebih dari 50 strain a denovirus yang diketahui menginfeksi manusia. Tetapi virus yang dikaitkan dengan obesitas pada manusia hanya satu, yaitu adenovirus 36. Ilmuwan di University of Californi

Oksigen yang Banyak di Dalam Tubuh Bisa Kurangi Berat Badan

Vera Farah Bararah - detikHealth (Foto: thinkstock) Jakarta, Bernapas adalah salah satu komponen kunci dari pembakaran lemak. Semakin banyak oksigen di dalam tubuh maka semakin banyak lemak yang bisa dibakar. Bagaimana prosesnya? Asal tahu saja, rantai panjang lemak terdiri dari oksigen, karbon dan hidrogen. Lemak ini dapat membantu mensintesis hormon, menjaga kulit tetap sehat , melindungi organ tubuh, mempertahankan suhu tubuh dan meningkatkan fungsi sel yang sehat. Tapi jika jumlahnya berlebih, maka lemak ini bisa menimbulkan risiko kesehatan tertentu pada seseorang. Lemak yang berasal dari makanan akan dipecah oleh sistem pencernaan menjadi struktur kecil-kecil sehingga bisa masuk ke dalam sel. Struktur dari lemak ini akan mengalami proses kimia, proses ini bisa bekerja dengan baik jika memiliki kadar osigen yang cukup. Jika kadar oksigennya kurang, maka proses pembakaran lemak ini akan berhenti. Bisakah latihan pernapasan membantu mengurangi jumlah lema