Langsung ke konten utama

KESEHATAN

Si Kecil Suka Pegang Alat Kelamin

Vera Farah Bararah - detikHealth

img
ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta, Beberapa anak terutama anak laki-laki suka sekali memegang dan memainkan alat kelaminnya. Kebiasaan ini bisa terjadi sejak anak masih berusia 1 tahun dan biasanya dilakukan menjelang anak tidur. Bagaimana mengatasi kebiasaan anak ini?

"Umumnya anak mendapatkan kenikmatan dari kegiatan atau kebiasaannya memegang alat kelaminnya, karena bentuk penis sebelum disunat itu ada lapisan kulit luarnya yang kalau dipegang seperti kenyal-kenyal," ujar Sani B Hirawan, MPsi dalam acara konferensi Smart Parents Membantu Orangtua Gali Potensi Anak Pada Golden Periode di Annex Building Wisma Nusantara Complex, Kamis (22/7/2010).

Karena pada umumnya anak akan mencari sesuatu yang bisa membuatnya nyaman dan terkadang akan marah jika hal ini diganggu oleh orang lain. Orangtua tak perlu bingung atau panik jika anak punya kebiasaan ini.

Untuk mengatasinya, sebaiknya orangtua tidak memarahi anak dengan nada suara yang tinggi atau sambil membentak, karena ada kemungkinan nantinya anak melakukannya secara sembunyi-sembunyi. Dan juga menghindari anak melakukan kebiasaan ini di depan umum.

"Melarang anak harus dengan alasan yang logis tapi jangan menakut-nakuti anak," ungkapnya.

Sani mencontohkan misalnya dengan memberitahu anak bahwa kebiasaannya itu bisa membuat alat kelaminnya luka, kalau alat kelaminnya luka nanti anak akan merasa sakit saat buang air kecil atau pipis. Hal ini sudah cukup memberitahu anak bahwa kebiasaan yang dilakukannya itu berbahaya.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah menanyakannya secara lembut mengapa ia melakukan kebiasaan ini. Jika untuk mendapatkan kenikmatan atau kenyamanan maka usahakan mencari hal atau kegiatan lain yang bisa membuat anak merasa nyaman, misalnya dengan mengajak bermain.

Sani juga mengatakan agar orangtua mengajarkan anak menyebut alat kelaminnya dengan bahasa yang ilmiah dan benar. Karena saat ini menurutnya masih banyak orangtua yang tidak menyebut alat kelamin dengan sebutan yang benar, tapi menyebutnya dengan kata 'burung' untuk alat kelamin laki-laki atau 'kacang' dan 'pepey' untuk alat kelamin perempuan.

"Sebaiknya orangtua mulai mengajarkan anak untuk menyebut alat kelaminnya dengan bahasa yang ilmiah dan benar, misalnya dengan memberitahu penis untuk alat kelamin laki-laki dan vagina untuk alat kelamin perempuan," pungkas psikolog dengan 3 orang anak ini.

(ver/ir)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius . Planet ini mengorbit Matahari selama 224,7 hari Bumi . [11] Venus tidak memiliki satelit alami dan dinamai dari dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi . Setelah Bulan , planet ini merupakan objek alami tercerah di langit malam, dengan magnitudo tampak Sebesar −4,6 yang cukup cerah untuk menghasilkan bayangan. [12] Venus merupakan planet inferior dengan sudut elongasi yang mencapai 47,8°. Kecerahan maksimal planet ini dapat dilihat segera sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja. Venus adalah planet kebumian dan kadang-kadang disebut “planet saudara” Bumi karena ukuran, gravitasi, dan komposisi yang mirip (Venus merupakan planet terdekat dari Bumi dan planet yang ukurannya paling mendekati Bumi). Namun, dalam hal lain planet ini sangat berbeda dari Bumi. Planet ini memiliki atmosfer terpadat di antara empat planet kebumian

Oksigen yang Banyak di Dalam Tubuh Bisa Kurangi Berat Badan

Vera Farah Bararah - detikHealth (Foto: thinkstock) Jakarta, Bernapas adalah salah satu komponen kunci dari pembakaran lemak. Semakin banyak oksigen di dalam tubuh maka semakin banyak lemak yang bisa dibakar. Bagaimana prosesnya? Asal tahu saja, rantai panjang lemak terdiri dari oksigen, karbon dan hidrogen. Lemak ini dapat membantu mensintesis hormon, menjaga kulit tetap sehat , melindungi organ tubuh, mempertahankan suhu tubuh dan meningkatkan fungsi sel yang sehat. Tapi jika jumlahnya berlebih, maka lemak ini bisa menimbulkan risiko kesehatan tertentu pada seseorang. Lemak yang berasal dari makanan akan dipecah oleh sistem pencernaan menjadi struktur kecil-kecil sehingga bisa masuk ke dalam sel. Struktur dari lemak ini akan mengalami proses kimia, proses ini bisa bekerja dengan baik jika memiliki kadar osigen yang cukup. Jika kadar oksigennya kurang, maka proses pembakaran lemak ini akan berhenti. Bisakah latihan pernapasan membantu mengurangi jumlah lema

Gemuk Bisa Ditularkan oleh Virus

Merry Wahyuningsih - detikHealth (Foto: thinkstock) San Diego, Obesitas atau kegemukan selalu dikaitkan dengan faktor genetik, pola makan, aktivitas fisik dan faktor lingkungan lain. Tapi baru-baru ini ilmuwan menemukan bahwa obesitas disebabkan oleh virus yang dapat menular. Ilmuwan menemukan bahwa 'ledakan' obesitas khususnya di dunia Barat selama 30 tahun terakhir ini salah satunya disebabkan oleh virus yang dapat menular layaknya penyakit infeksi. Penelitian telah menemukan bukti baru untuk penyakit yang disebut infectobesity , yaitu obesitas yang ditularkan dari orang ke orang seperti infeksi. Virus yang bertanggungjawab pada obesitas ini adalah strain dari adenovirus, versi yang juga menyebabkan flu biasa. Virus ini sudah diberi label 'virus gemuk'. Ada lebih dari 50 strain a denovirus yang diketahui menginfeksi manusia. Tetapi virus yang dikaitkan dengan obesitas pada manusia hanya satu, yaitu adenovirus 36. Ilmuwan di University of Californi