Langsung ke konten utama

Obat Tradisional Hanya Anti Oksidan, Tidak Mengobati

Peneliti dari ikatan ahli farmakologi Indonesia (IKAFI) Sumsel, Prof Kamaluddin mengatakan, obat-obat tradisional yang berasal dari tumbuhan dan buah-buahan hanya mengandung anti oksidan tetapi tidak bersifat mengobati.



Sehingga kalau ingin menyembuhkan penyakit penderita mesti mengonsumsi obat-obatan yang telah diproduksi pabrikan, katanya.


Menurut dia, sejumlah buah dan tumbuhan yang sering dijadikan obat masyarakat, seperti buah mengkudu dan jenis tanaman perdu yang sering dikonsumsi untuk mengobati berbagai penyakit telah mereka teliti.


Hasil penelitian membuktikan kalau obat tradisional tersebut yang diolah dengan cara merebus hanya bersifat anti oksidan, tetapi jika diproses dengan cara diekstrak akan menghasilkan zat kimia.

Dan zat tersebut yang diolah menjadi obat-obat kimia hanya bisa diproduksi secara pabrikan, katanya.

Dia menjelaskan, pada prinsipnya obat produksi pabrikan pun berasal atau meniru zat kimia yang dihasilkan tumbuhan setelah melalui proses ekstrak dan menghasilkan khasiat yang dapat menyembuhkan, ujarnya.


Namun Kamaluddin menambahkan, sebelum diekstrak buah-buahan tersebut tidak mengandung obat, hanya bersifat anti oksidan. Karena hanya proses ekstrak itu yang menghasilkan zat kimia yang berkhasiat sebagai obat penyembuh penyakit, tambah dia.

http://www.kapanlagi.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius . Planet ini mengorbit Matahari selama 224,7 hari Bumi . [11] Venus tidak memiliki satelit alami dan dinamai dari dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi . Setelah Bulan , planet ini merupakan objek alami tercerah di langit malam, dengan magnitudo tampak Sebesar −4,6 yang cukup cerah untuk menghasilkan bayangan. [12] Venus merupakan planet inferior dengan sudut elongasi yang mencapai 47,8°. Kecerahan maksimal planet ini dapat dilihat segera sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja. Venus adalah planet kebumian dan kadang-kadang disebut “planet saudara” Bumi karena ukuran, gravitasi, dan komposisi yang mirip (Venus merupakan planet terdekat dari Bumi dan planet yang ukurannya paling mendekati Bumi). Namun, dalam hal lain planet ini sangat berbeda dari Bumi. Planet ini memiliki atmosfer terpadat di antara empat planet kebumian

Oksigen yang Banyak di Dalam Tubuh Bisa Kurangi Berat Badan

Vera Farah Bararah - detikHealth (Foto: thinkstock) Jakarta, Bernapas adalah salah satu komponen kunci dari pembakaran lemak. Semakin banyak oksigen di dalam tubuh maka semakin banyak lemak yang bisa dibakar. Bagaimana prosesnya? Asal tahu saja, rantai panjang lemak terdiri dari oksigen, karbon dan hidrogen. Lemak ini dapat membantu mensintesis hormon, menjaga kulit tetap sehat , melindungi organ tubuh, mempertahankan suhu tubuh dan meningkatkan fungsi sel yang sehat. Tapi jika jumlahnya berlebih, maka lemak ini bisa menimbulkan risiko kesehatan tertentu pada seseorang. Lemak yang berasal dari makanan akan dipecah oleh sistem pencernaan menjadi struktur kecil-kecil sehingga bisa masuk ke dalam sel. Struktur dari lemak ini akan mengalami proses kimia, proses ini bisa bekerja dengan baik jika memiliki kadar osigen yang cukup. Jika kadar oksigennya kurang, maka proses pembakaran lemak ini akan berhenti. Bisakah latihan pernapasan membantu mengurangi jumlah lema

Gemuk Bisa Ditularkan oleh Virus

Merry Wahyuningsih - detikHealth (Foto: thinkstock) San Diego, Obesitas atau kegemukan selalu dikaitkan dengan faktor genetik, pola makan, aktivitas fisik dan faktor lingkungan lain. Tapi baru-baru ini ilmuwan menemukan bahwa obesitas disebabkan oleh virus yang dapat menular. Ilmuwan menemukan bahwa 'ledakan' obesitas khususnya di dunia Barat selama 30 tahun terakhir ini salah satunya disebabkan oleh virus yang dapat menular layaknya penyakit infeksi. Penelitian telah menemukan bukti baru untuk penyakit yang disebut infectobesity , yaitu obesitas yang ditularkan dari orang ke orang seperti infeksi. Virus yang bertanggungjawab pada obesitas ini adalah strain dari adenovirus, versi yang juga menyebabkan flu biasa. Virus ini sudah diberi label 'virus gemuk'. Ada lebih dari 50 strain a denovirus yang diketahui menginfeksi manusia. Tetapi virus yang dikaitkan dengan obesitas pada manusia hanya satu, yaitu adenovirus 36. Ilmuwan di University of Californi